My Husband In Law (Thai Drama) Part3

Episode 9

Yak masih di episode 9, karena emang nih episode ceritanya padet banget, banyak scene-scene yang bikin hati ambyaarr!!! Kesannya penulis pengen memadatkan semuanya di episode 9 ini.

Muey mengajak Thien berwisata ke kuil-kuil di Myanmar saat hari libur. Muey mengunjungi tidak hanya satu kuil, Thien protes.

“Muey, kenapa kau mengunjungi banyak kuil?, satu aja kan cukup”.

“Karena setiap kuil mempunyai keistimewaan untuk setiap do’a”.

“Lalu apa yang kamu do’a kan?”

“Aku berdo’a untuk cinta”

Kemudian Thien agak tertegun, sambil memandang Muey yang masuk ke pintu kuil, hatinya tergelitik.

“They said couples who prayed for love here would have the wishes granted. They wouldn’t miss out each other.

-Muey-

Thien salah tingkah tak tau harus berkata apa.

Sebenarnya maksud Muey mengajak Thien jalan-jalan adalah untuk perpisahan,

karena Aunt Sachi bilang tugasnya sebagai istri Thien sudah selesai, Poldhej kabur entah kemana, dan Yada sudah tidak bisa mengganggu Thien. Jadi Muey bisa kembali single dan melanjutkan hidupnya, mencapai cita-citanya. Yaa Muey lupa, klo selama ini sebagai istri Thien adalah sebuah tugas…

Ada do’a yang bikin nyesek banget di suatu kuil, do’a Muey untuk Thien.

“I hope you will bless P’Thien with safe and healthy life. May everything go well in P’Thien’s life. May P’Thien meet his true love. A good girl who suits him”.

-Muey-

Gilaaak yaaa Mueeeyy lo udah cinta bangettt sama Thien, masih aja lo do’ain Thien kaya begituu, hati lo terbuat dari apaaa??!!!. MasyaAllaaah!! Aku ambyaaarrr Mueeyyy!!!

Episode ini banyak scene tatapan-tatapan penuh arti, Thien yang diam-diam menatap Muey dan juga Muey yang diam-diam menatap Thien, ataupun mereka saling bertatapan tapi tidak saling berkata-kata. Scene-scene ini dibuat begitu dalam, banyak arti tapi sulit diungkapkan *caelaaahh bahasaa loo!!

Banyak scene yang ga perlu pake dialog, dari tatapan mereka aja, trs monolog-monolog yang bergantian hati rasanya ambyaarrrr berkeping-keping. Thien yang kaya udah mulai suka sama Muey, tp masih ga yakin tapi tatapannya. Perasaan apa ini cinta apa cuman cinta sama adek perempuan?!. Ya Allah aku mauu ada laki-laki yang natap aku kaya gituuuuu!!!

Saat mereka akhirnya berhasil mengejar sunset, dan Thien tertegun karena keindahan pemandangan yang mereka berdua lihat, Muey meminta selfie berdua dengan Thien. Kata Thien, “Buat apaan sih?, kita kan selalu ketemu setiap hari”.

Muey berkata, “Tapi kita belum pernah berfoto bersama. Semenjak kita bertemu, kita belum pernah berfoto berdua. Ayok foto bareng, biar jadi kenang-kenangan”

Thien menatap dengan curiga, ada yang tidak benar dengan Muey, tapi dia hanya terdiam menatap Muey yang sedang mengambil foto selfie mereka.

Scene tatap-tatapan tanpa dialog ini bikin sesek banget. Muey yang harus melepaskan Thien, sedangkan Thien tidak tahu bahwa Muey akan pergi dari sisinya T_T